Industri Batik Jateng Harus Bidik Pasar Domestik

|

SEMARANG, KOMPAS - Industri batik di Jawa Tengah harus mulai memusatkan perhatian pada peluang pasar domestik karena potensi pasar domestik masih cukup besar. Industri batik juga harus mulai mencatatkan hak paten produk batik sebagai hak atas kekayaan intelektual atau HaKi.

Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Tengah Ny Effie Mardiyanto, Kamis (24/5), dalam pidato pembukaan Batik Jateng Expo 2007 di Pasar Industri dan Kerajinan Lopait, Kabupaten Semarang. Pameran ini menampilkan sekitar 20 stan batik dari beberapa kabupaten dan kota di Jateng.

Menurut dia, untuk memperluas pasar, pengusaha batik jangan hanya tertarik mengadakan pameran ke luar negeri, tetapi juga berpromosi di dalam negeri. Pasar dalam negeri jangan diabaikan karena masih cukup potensial untuk digarap. Hal ini disebabkan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dan adanya program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. "Selain itu, pangsa pasar pakaian batik sudah berkembang dan bisa untuk acara resmi maupun santai," ujar dia.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah Solichedi mengatakan, peranan pemerintah untuk mendorong industri batik sangat besar. Apalagi, batik bukan termasuk industri yang mampu memacu pertumbuhan, melainkan lebih pada industri yang berhubungan dengan ciri khas nasional dan menyerap tenaga kerja.

"Oleh karena itu, kemauan politik dari pemerintah sangat penting untuk membantu mendorong pertumbuhan industri batik," kata dia. Salah satu cara adalah mendorong tingkat konsumsi batik dengan membuat aturan, seperti mewajibkan penggunaan batik pada hari tertentu. Hal ini sudah mulai berjalan, tetapi masih bisa ditingkatkan intensitasnya, seperti tidak hanya satu hari dalam satu minggu, melainkan dua kali seminggu.

Di tempat terpisah, Banquet & Catering Manager Hotel Santika Premiere Semarang Ganet Bhayangkara mengatakan, sebagai salah wujud kepedulian terhadap batik, Hotel Santika Premiere akan mengadakan pameran batik Tegal mulai 26 Mei hingga satu bulan. "Ini merupakan kegiatan rutin untuk turut melestarikan batik, tapi sempat terhenti," kata dia.



Read More......
 

©2009 b4tik Lov3rs | Template Blue by TNB